Minggu, 02 Juni 2013

Gravitasi Kasur

Entah badan ini yang malas bergerak atau memang kasur mempunyai gravitasi tersendiri. Daya tariknya terasa lebih besar daripada bumi. Padahal kasur ini berada di bumi tapi entah kenapa kasur ini terasa menarik badan ini. Rasanya lebih enak berada diatas kasur dibanding diatas tanah ataupun lantai. Badan ini terasa dimanjakan oleh lembutnya seprai yang terbuat dari bahan yang full katun ditambah bantal empuk dan guling panjang yang tidak pernah mengeluh ataupun merasa sesak ketika dipeluk dengan erat. Mata ini selalu terpejam selama 12 jam dalam sehari dan saya yakin tidak ada orang dewasa yang bisa merasakan tidur selama itu. Walau perlahan badan ini terkadang kaku saya suka melakukan pemanasan di kasur sambil duduk sila.

Dikasur ini saya bisa melihat dunia tanpa harus melihat keluar. Dengan layar 16 inci saya bisa tahu permasalahan negara ini bahkan dunia. Permasalahan orang - orang bisa terlihat tanpa harus menanyakannya. Orang - orang seperti itu kebanyakan karena kurang kasih sayang atau memang butuh perhatian untuk diberi kasih sayang. Atau memang sengaja membuat masalah agar bisa menjadi orang yang dikenal bermasalah. Cukup dengan 10 jari, 2 mata dan 1 otak yang utuh untuk melihat dunia tanpa harus keluar dengan 2 kaki. Saya pun sudah tidak bisa merasakan kaki ini walaupun masih terlihat utuh.

Gravitasi kasur ini sangat kuat. Sampai kini dia tidak pernah bisa membuat saya untuk menginjaki gravitasi bumi. Sempat saya merasa penasaran untuk mengecek apakah ada lem di kasur ini. Sayangnya lem berbentuk cairan padat, jika memang ada lem saya pasti bisa merasakannya. Badan ini terasa kaku. Untuk sementara saya pindah kasur dari seprai biru garis - garis dengan gradasi warna yang sangat indah dan saling mengisi satu sama lain. Berada diatas kasur ini saya selalu bisa berimajinasi. Berada di langit dengan awan - awan putih bersih atau berada di laut atau samudera yang paling dalam dan juga di pesisir pantai yang dangkal dengan pasir putih yang lembut.

Kini saya meninggalkan kasur lama dan berpindah dengan kasur baru berwarna putih bersih tanpa noda sedikit pun. Entahlah. Kasur ini ternyata lebih lembut dan punya bantal yang lebih empuk walaupun tidak ada guling yang bisa dipeluk. Sepertinya saya mulai menyukai kasur ini karena saya tidak perlu menggunakan 10 jari, 2 mata dan 1 otak utuh untuk melihat masalah orang - orang diluar sana. Ah, indahnya dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar