Sabtu, 08 Februari 2014

Sepucuk Surat Di Bawah Pintu

Ada sepucuk surat di bawah pintu
Berwarna cokelat gelap
Baunya tidak seperti surat yang baru dibeli
Seperti bau kaleng yang berkarat
Bukan bau kertas

Ada sebuah rindu yang ditulis
Kata-kata yang tidak dimengerti
Tapi dapat aku rasa

Ada sebuah guyonan yang ditulis
Tapi aku menangis
Terlintas kenangan manis
Dalam sebuah kata yang berbaris

Sudah terlalu lama
Sangat lama

Biarlah surat ini berada di atas meja
Agar setiap saat dapat aku baca
Atau dibawa pergi oleh angin yang meninggalkan kenangan


1 komentar: