Disaat ulang tahunmu nanti aku ingin menghadiahimu sebuah lukisan yang berasal dari fotomu yang aku ambil secara diam-diam. Aku akan meminta pelukis itu melukis wajahmu dengan indah.Lalu aku akan mengirimnya menggunakan kantor pos dengan tenggat waktu selama 3 hari walaupun aku mampu membayar untuk dikirim dalam sehari. Walaupun kita masih satu kota.
Disaat kamu menerima paket lukisanmu itu, akan aku selipkan sebuah kartu ucapan untukmu. Tentunya ucapan selamat ulang tahun terlebih dulu.
Dear,
"Aku hanya bisa menghadiahimu sebuah lukisan berlukis dirimu yang telah aku mintai tolong seorang pelukis untuk melukis wajahmu yang indah. melalui fotomu yang cantik, aku ambil secara diam-diam tanpa dirimu tahu. Kalau ingin lebih romantis lagi seharusnya aku yang melukis wajahmu, tapi apadaya tangan ini tak mampu melukis wajahmu yang indah seperti matahari pagi terbit di ufuk timur yang datang untuk menghangatkan kembali disaat malam dingin yang gelap menusuk kulit hingga menggigil. Aku tidak mampu melukis wajahmu karena yang aku tahu, seindah apapun lukisan atau gambar tentang dirimu tiada yang lebih indah selain dirimu yang nyata. Aku tahu pelukis itu juga butuh waktu lama untuk melukis wajahmu karena dia tidak ingin melakukan kesalahan sekecilpun. Jikalau aku memang seorang pelukis handal, jika harus melukis wajahmu, aku tidak akan mampu walaupun harus melukis dalam waktu 100 tahun. Lukisan itu tidak bisa mewakilimu yang nyata, yang indah, yang meneduhkan. Tidak akan bisa."
Selamat ulang tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar