PERUBAHAN
Musim
saja berganti
Begitu
juga dengan cuaca
Kehidupan
selalu berganti
Kadang
berubah
Berubah
bentuk
Berubah
semuanya
Manusia,hewan
dan juga kota
Dari
yg hidup sampai yg mati
Warna
rambut sampai kulit
Semuanya
mengalami perubahan
Hanya
kamu yg tidak berubah
TELEPATI
Terbersit
kata rindu ketika mulut ini tak bisa berucap
Tersimpan
kata kangen ketika mata tak bisa menatap
Terpendam
kata rindu ketika telinga tak bisa mendengar
Tertimbun
kata kangen ketika kaki tak bisa melangkah
Semuanya
hanya menjadi penyesalan
Bagaikan
robot yg kehabisan baterai
Andai
saja kamu bisa membaca perasaan
Aku
tak perlu berucap,melangkah,mendengar ataupun menatap
Kamu
pasti tahu rasa ini
BAU HUJAN
Yang
aku rindu dari musim hujan yaitu ketika bau air hujan pertama yg turun
Yang
aku rindu dari musim kemarau ketika bau matahari yg sangat menyengat di siang
hari
Yang
aku rindu dari keduanya ketika air hujan yg turun tiba - tiba di kemarau yg
panas
Bau
khas yg bercampur antara air hujan dan tanah yg telah lama kehausan
Yang
aku rindu darimu adalah bau dari tubuhmu, bukan parfummu
Tapi
aku lebih suka campuran bau tubuhmu dan bau tubuhku ketika kita saling bersentuhan
Rasanya
tak ingin melepasnya
Sayang,
kini baumu sudah berubah
Berbau
kembang 7 rupa
BERTEMU UNTUK BERPISAH
Setiap
pertemuan ada perpisahan
Ada yg
datang dan juga ada yg pergi
Kelahiran
dan kematian
Begitulah
siklus hidup
Menikmati
pertemuan yg terjadi
Tidak
semudah menikmati sebuah perpisahan
Begitu
pula dengan yg lahir dan mati
Pertemuan
ini begitu berkesan karena ada kamu,kamu,kamu,kamu dan kamu
Menjadi
lebih berwarna seperti pelangi
Walaupun
awan gelap suka datang untuk menutup indahnya pelangi
Tapi
aku yakin pelangi itu akan datang setelah awan gelap
Walaupun
nantinya warna pelangi itu ada yg menghilang
Aku
yakin akan datang warna pelangi lainnya
Perpisahan
tak semudah pertemuan
Begitu
sebaliknya
Ada yg
ditinggal dan meninggalkan
Hanya
ada 4 kata
Selamat
datang :)
Selamat
tinggal :(
MENUNGGU YANG TIDAK
PASTI
menunggumu
beberapa detik tidak masalah bagiku
menunggumu
beberapa menit itu hanya sebentar
menunggumu
beberapa jam sambil ku meminum susu putih hangat
menunggumu
beberapa hari ku isi dengan liburan
menunggumu
beberapa minggu rasa rindu melanda
menunggumu
beberapa bulan rindu ini tak terelakkan ingin bertemu
menunggumu
beberapa tahun kau pun tak kembali
menunggumu
sepanjang waktu rindu ini sudah membeku terlalu lama
terlalu
lama menunggu kamu kembali
kapan
kamu pulang?
haruskah
aku yg menjemputmu agar kita bisa bertemu dan bersama lagi?
mencairkan
rindu yg telah membeku terlalu lama
tunggu
aku, aku yang akan menjemputmu
bersabarlah
HUJAN YANG HANGAT
Dikala
hujan turun
Rindu
yg tersimpan muncul kembali
Teringat
sebuah kisah hujan
Dimana
kita bermandi bersama
Rintikan
yg kami anggap sepele
Ternyata
merasa terpanggil untuk bertambah besar
Kami
pun terpaksa terus berjalan
Membasahi
seluruh tubuh ini
Kedinginan
lalu sedikit kehangatan
Lebih
hangat ketika berada dekat api unggun di malam hari
Kehangatan
yg membuat nyaman
Walau
terkadang dingin ini terus menyerang
Hembusan
angin kencang menambah hujan semakin deras
Cuaca
menjadi semakin dingin
Seandainya
aku dirumah, pasti sudah tertidur pulas
Tapi
disini aku menjadi semakin hangat seperti dirumah
Selokan
yg tidak kuat menampung air telah meluap
Bercampur
dengan tanah dan lumpur
Air
dijalan menjadi hitam kecokelatan
Aku
hanya bisa diam,menunggu dan melihat
Aku
hanya ingin tetap hangat di cuaca seperti ini
Bersama
kamu
BERSYUKUR
Aku
berpikir kenapa semut itu kecil?
Lalu
timbul pertanyaan lagi kenapa gajah bisa sangat besar
Pemikiran
ini semakin jauh
Kenapa
tubuhku kecil dan badan dia besar?
Padahal
makanan kita tidak jauh berbeda
Membayangkan
semut sebesar gajah dan gajah sebesar semut
Sayangnya
mereka tidak terlalu memikirkannya
Mereka
tetap bisa hidup dan mungkin bahagia
Terlalu
banyak kata tak adil yg terucap
Jika
selalu ada perbandingan
Terlalu
monoton untuk menjalani kehidupan
Jika
selalu ada persamaan
Bersyukur!
Satu
kata yg kadang suka dilupakan
Hidup
ini menjadi adil ketika ada kata bersyukur
PERMANEN
Bukannya
aku takut
Bukannya
aku tidak berani
Bukannya
aku pengecut
Bukannya
aku pemalu
Bukankah
diam itu emas
Bukankah
emas itu memiliki ciri
Pastinya
berbeda dengan perak dan perunggu
Kalau
bersabar itu baik kenapa tidak
Menunggu
sepertinya bukan pekerjaan berat
Yang
berat itu memikul kantung beras
Temporer
atau permanen
Permanen
lebih baik sepertinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar