Minggu, 12 Agustus 2012

POEMS 2


KEMATIAN

Ku tak pernah tahu
Apa yang akan terjadi nanti
Apa yg akan kuhadapi
Dan apa yg dihadapi

Semua pasti terjadi
Tanpa ada yg tahu
Kapan dan dimana
Hanya Dia yg tahu
Setiap kejadian yg ada

Aku belum berani
Karena aku tahu
Aku belum cukup

Tapi semua ini telah terjadi
Aku hanya bersiap diri
Menunggu hasil
Apakah atas atau bawah?
Ku masih menunggu

SANG PAHLAWAN

Aku tahu kau terlihat lelah
Tapi kau tidak mau menunjukkannya
Aku tahu kau terlihat capek
Tapi kau memperlihatkan wajah semangat
Semua yg kau lakukan
Hanya untuk kebaikan kami

Kenakalan dan kebaikan kami
Kebohongan dan kejujuran kami
Kau terima dengan lapang
Walau kadang itu menyakiti
Tapi ku tahu
Kau pasti akan melayani
Dengan sepenuh hati

Terima kasih atas layanannya
Ku terima dengan senang hati
Walau kadang suka menyakiti

Maafkanlah kami
Suatu saat nanti akan kubalas
Derita yg kau terima
Di hari esok nanti
Tunggulah!

REUNI

Saat terpisah jauh
Semua rasa menjadi satu padu
Meluangkan waktu agar dapat bertemu
Agar hati ini tak jemu

Reuni...
Semua rasa menjadi satu padu
Rasa yg berbeda saat terpisah jauh
Jemu itu mulai hilang yang ada hanyalah senang

Berkumpul bersama walaupun tidak semua
Mengingat memori masa lalu
Memori yg buruk dan baik
Memori tangisan dan tawaan

Sekarang kita tertawa bersama
Bersenda gurau bersama
Mengingat saat – saat gembira
Tak peduli banyak orang disekitar

Kini, saatnya kembali
Menuju tujuan utama
Tujuan yg kita ucapkan bersama
Kebahagiaan di masa depan

BARBEL

Awal mencobanya sangat berat
Hanya mampu mengangkat sesekali
Mencoba untuk bertahan
Agar badan tak seperti lidi
Apalah daya badan ini tak sanggup

Mencoba lagi esok hari
Kini mampu mengangkat beberapa kali
Rasa hati senang gembira
Walau otot tak kunjung datang
Ku terus mencoba

Kali ini terasa enteng
Ingin mencoba yg lebih berat
Apalah daya badan ini tak sanggup lagi

Tiap hari berlangsung seperti itu
Terus mencoba yg lebih berat
Walaupun begitu ku selalu bertahan
Akhirnya, badan ini menjadi baja

PULANG

Sudah terlalu lama
Rasanya ingin pulang saja
Bersama mereka tertawa bahagia
Bersama mereka gundah gulana

Terlalu lama
Hingga wajah ini menjadi melar
Seperti mie yang terlalu lama didiamkan

Terlalu lemah
Kedua kaki ini tidak sanggup menahan badanku
Seperti sapi yang hanya punya satu kaki

Terlalu…
Sungguh terlalu…
Itulah yang bang haji rhoma katakan

Mengeluh  ingin pulang
Aku ingin pulang
Segera…
Segera pulangi aku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar