Jumat, 23 Mei 2014

Konsumer-is-me



Pundi – pundi rupiah dihasilkan
Berasal dari keringat para buruh
Berasal dari suara para guru
Berasal dari usaha pengusaha
Berasal dari bekas luka pekerja luar negeri

Gedung – gedung penghalang langit
Menjulang tinggi menembus awan
Simbol kekuasaan dan kemegahan
Dibawah kemiskinan dan kekurangan
Gubuk –gubuk reyot beralaskan tanah merah
Jamban beratap triplek mengendap di tanah seusai ngeden

Belanja sana sini mencari harga diri
Kantong – kantong plastik berteriak meminta untuk diisi
Rumah makan terang benderang lebih terang daripada tempat baca
Mengisi perut lebih penting daripada mengisi kepala
Makanan harga diri
Lebih baik mati kekenyangan dengan kepala kosong

Jalan sana sini mencari makan
Tungku sudah siap
Tapi yang dimasak tidak ada
Mencari makan sampai mati
Tidak ada yang peduli

Pundi – pundi rupiah dihamburkan
Pencari makan mati kelaparan
Pelahap segala mati kekenyangan
Mereka sama – sama mati mengenaskan
Tubuh kurus kering belulang
Tubuh isi lemak bergelambir

Mereka dimatikan oleh sistem!

Selasa, 13 Mei 2014

Anak Jalanan

Rembulan bersinar dengan terang
Ditemani bintang-bintang yang berjatuhan
Riuh suara manusia berkendara
Melintas seenaknya

Asap knalpot melayang di udara
Menerpa kulit tanpa rasa
Kusam,kumel dan kucel
Tidak enak dipandang

Beralaskan karung beras
Mereka merebahkan diri
Ada canda yang terpancar
Tapi perih yang terasa

Orang-orang lalu lalang
Mata melihat memandang
Adakah yang menerawang
 Kapan mereka pulang

Mereka berlindung dibawah rembulan
Berharap malam tak akan hujan
Rembulan menjadi saksi
Keadilan di negeri belum ditepati