Selasa, 28 Oktober 2014

Musim Hujan Kembali

Kau datang kembali
Sayangnya kau telat
Seharusnya bulan lalu kau tiba
Tapi kau malah tiba di bulan ini
Aku sudah menantimu
Cerita apa yang akan kau berikan hujan

Bercerita tentang banjir
Atau penyakit
Cerita tentang gadis payung
Atau gadis teduh

Aku lebih memilih gadis teduh

Dia gadis teduh
Setiap musim hujan ia berteduh di bawah pohon beringin yang rindang
Setiap jam 5 senja di waktu hujan
Sendiri
Menanti transportasi yang mau dinaiki

Banyak orang lalu lalang berpayung
Tapi tidak ada yang menghiraukan si gadis teduh
Ia tetap berteduh
Menanti transportasi yang mau dinaiki

Setiap jam 5 senja ia selalu disana
Menanti musim berganti
Yang pada akhirnya hujan tidak mampu bercerita lagi

Rabu, 08 Oktober 2014

Manusia Bertanduk

Ada manusia bertanduk
Seruduk sana seruduk sini
Menghantam yang mengganggu
Siapapun
Matanya dibutakan oleh tanduk
Tunduk tanduk

Manusia bertanduk hanya bisa menggangguk
Angguk sana angguk sini
Seperti guk guk

Ada yang tanduk asli juga ada yang diberi
Tanduk bongkar pasang
Tidak ada yang tahu
Yang penting mempunyai tanduk
Ada yang mengganggu, seruduk!

Merunduk lalu menanduk
Yang bertanduk berkuasa
Tidak punya tanduk harus tunduk
Tidak tunduk, seruduk!

Ingin punya tanduk?
Tunduk!

Rabu, 01 Oktober 2014

Bulan Kemarin

Bulan Kemarin
Aku bersama angin malam
Terbang ke awan
Menyapa langit biru yang menghitam
Mematikan bintang yang akan redup
Lalu melayang layang di angkasa raya

Seluas inikah dunia?
Menjelajahinya saja aku takkan sanggup
Dimana ujungnya? aku belum pernah tahu

Segelap itukah dunia?
Butuh senter raksasa untuk menyinarinya

Benda - benda langit terhampar
Bagai puing - puing bangunan
Berserakan dimana - mana

Sebesar itukah dunia?
Siapa yang mencipta?

Kalau memang dunia seluas hamparan laut tidak berujung
Untuk apa hanya kita yang berada disini
Adakah yang lain?

Adakah yang mengisi kelapangan ini?
Sangat luas tapi sepi
Bisikan angin pun dapat terdengar

Kamu tidak sendiri
Silahkan, Dia ada untukmu
Selamanya