Senin, 28 April 2014

Selamat Malam

Berjalan menyusuri jembatan
Dihembus angin malam
Menerbangkan daun kering yang tergantung di dahan
Melayang dan jatuh di atas air yang tenang

Malam - malam yang kelam
Malam - malam yang malang
Pengemis trotoar mencari makan
Pengemis jembatan mencari uang

Menyusuri trotoar yang berlubang
Udara semakin dingin
Mereka menghias diri
Berharap makanan untuk esok hari

Malam - malam yang sial
Malam - malam yang lancang
Esok hari hanya cukup untuk makan
Esok hari hanya ada wajah lebam

Senin, 14 April 2014

Asap dari Dapur Alam

Bakar sampai habis
Angkut sampai tak bersisa
Sisakan tanah yang berserakan
Bersama cacing yang menggeliat

Asap yang mengepul
Tidak sedang berada di dapur
Asap yang menyesakkan
Tidak sedang membakar sate ayam

Boleh kau mengambilku
Tapi tolong beri aku ruang untuk tumbuh
Boleh kau membakarku
Tapi tolong asapnya kau hirup sampai habis

Suara deru menderu
Menyapu setiap sudut yang kaku
Aku menangis
Takut yang lain marah dengan bengis

Aku tidak pernah bohong dan mendusta
Biarkan kau nanti yang merasa

Senin, 07 April 2014

Menatapmu

Ada pelangi di matamu
Dalam wajah yang sayu
Memendam dalam kalbu
Di depan bunga yang layu

Ada apa disitu
Aku tidak mau tahu
Mereka terlihat membatu
Dalam tatapan yang kaku

Aku malu
Duduk diam terpaku
Wajahku lesu
Tangan mulai membiru
Kaki tak mau lagi maju
Jantung pun ikut memacu

Hujan deras membasahi baju
Aku tak mampu berlalu