Senin, 30 September 2013

Tukang Mimpi

Saya pernah bermimpi kalau saya akan menjadi tentara dengan pangkat jendral
Saya juga pernah bermimpi saya menjadi pengusaha restoran
Saya bermimpi lagi kalau saya akan menjadi pemain badminton profesional
Saya terus bermimpi kalau suatu saat saya akan punya rumah besar seluas 1 hektar

Saya suka sekali bermimpi
Bermimpi apa yang akan terjadi nanti
Di setiap malam saya selalu bermimpi

Bermimpi itu gratis
Tidak perlu bayar kepada siapapun
Tidak perlu meminta
Tidak perlu memberi

Lupakan masa kini
Lupakan masa lalu
Bermimpi untuk masa depan

Menikmati mimpi
Setiap hari bermimpi
Tidak perlu aksi maupun teori
Hanya bermimpi

Kini ataupun nanti
Tetap bermimpi
Besok atau lusa
Bermimpi saja

Tukang mimpi
Namanya juga tukang
Akan terus jadi tukang
Mimpinya akan terus ditukangi

Mimpi...

Rabu, 25 September 2013

Saling Menunggu

aku menunggu di barat
kamu menunggu di timur
aku menunggu di selatan
kamu menunggu di utara

aku menunggu di pagi hari
kamu menunggu di dini hari
aku tertidur
kamu pun terlelap

mengapa aku tidak bicara?
mengapa kamu tidak berucap?
bukankah aku yang menunggumu?
bukankah kamu yang ditunggu?

mengapa kamu tidak beranjak
menapaki jalan setapak
haruskah aku yang berjalan
menyelami jalan menuju kesana

aku hanya diam menunggu
menunggu sebuah kata yang terucap
tapi kamu pun seperti itu

saling menunggu

Senin, 23 September 2013

bulan, pohon, matahari

bulan sudah bosan
matahari, terlalu panas
mengapa tidak pohon?
hijau, teduh dan menyejukkan
mereka kadang diabaikan

bulan memang indah tapi hanya sebatas indah
matahari menyinari bumi
menghangatkan dinginnya  pagi

pohon yang hijau
melindungi sinar matahari yang panasnya sudah berbahaya
di bawah pohon melihat bulan
sambil mengumpat takut ketahuan

malu dengan bulan
segan dengan matahari
pohon menjadi saksi
hanya mengumpat tak berani berucap

bulan memang indah
matahari benar - benar menghangatkan
pohon meneduhkan

dibawah pohon yang teduh disirami cahaya matahari
hangat dan sejuk menyatu
dibawah pohon mengintip bulan
cahayanya tidak menghangatkan tapi merindukan

kini aku mengerti

Senin, 16 September 2013

Memberi

rasa lelah kaki ini selalu terbayar dengan tangan ini
keringat yang menetesi jalan sudah hafal rasanya
semakin hari semakin manis
ini bukan kencing manis tapi keringat
mereka berebut menunggu ku lewat
menunggu keringat yang jatuh melewati dahi lalu ke pelipis dan jatuh ke pipi dengan cepat lalu menuju ujung dagu
keringat itu menggantung sebentar di ujung dagu lalu jatuh akibat sedikit goyangan kepala

rasa lelah dan umur tidak bisa kompromi
seandainya umur terus berjalan tapi tubuh tidak menua
seandainya menua bisa menjadi memuda
biarkan umur ini menua tapi organ tetap muda

walaupun lelah mengayuh akan terus kukayuh sampai tubuh merengek untuk berhenti
bukan hanya untuk diri ini tapi untuk kamu, dia, mereka dan kalian
hanya seadanya tidak bisa semuanya
hanya beberapa tidak bisa semuanya
tidak perlu diberi cukup memberi

malu menjadi miskin
sombong menjadi kaya
sedih menjadi miskin
bahagia menjadi kaya

merasa tak berguna
hidup apa adanya
merasa berguna
hidup berusaha
merasa diguna-guna
hidup dengan dukun

mati miskin atau mati kaya?
mati berguna atau mati sia-sia?
miskin hati atau kaya hati?
miskin guna atau kaya guna?
memilih atau dipilih?
memberi atau diberi?

inspired by : a picture of Bai Fang Li